Langsung ke konten utama

PERIKLANAN PRODUK YANG KURANG EFEKTIF


Hai Bloglovers, hari ini saya mau updated post tentang pengaruh iklan terhadap penjualan produk bagi konsumen. Hal ini berpengaruh pada produktivitas sebuah perusahaan tentunya. Banyak sekali para produsen tidak memperhatikan bagian ini dan menganggapnya tidak penting, padahal iklan jelas merupakan bagian yang juga penting dalam sebuah produk. Dengan iklan masyarakat dapat mengetahui dan mengenal barang atau produk yang akan dibeli. Iklan yang efektif adalah iklan yang mampu membujuk para konsumen agar mau membelinya tetapi dengan aspek hukum yang benar maksudnya, iklan tersebut tidak menipu masyarakat.

Penelitian menunjukan bahwa 50% pelanggan tidak menyukai pekerjaan para pembuat iklan. Padahal Anda perlu iklan untuk menjual dan meningkatkan brand awareness produk Anda. Lalu, bagaimana jika konsumen membenci produk anda? Dimana pada kasus ini produk anda adalah ‘iklan’.

Harapan saya, melalui penelitian ini industri periklanan mampu melakukan evolusi terhadap kekacauan komersial yang ada di saat ini. Kini semua media menjadi digital, konsumen pun menjadi lebih terkendali daripada sebelumnya. Karena itu industri periklanan harus memanfaatkan peluang ini untuk mengadakan suatu perubahan.

Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa 47% perusahaan mengalami kegagalan sebelum iklan itu sempat disiarkan di media massa. Ini adalah angka yang mengerikan, namun angka ini penting untuk dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Secara terbuka, saya tidak menuduh bahwa para pengiklan atau agen tidak mencoba untuk menemukan periklanan yang efektif. Jelas mereka melakukannya, hanya saja yang menjadi tren para agen hari-hari ini adalah mengenai upaya untuk mengurangi biaya agensi per jam, merendahkan komisi atau bahkan mengeliminasi elemen dari program yang disarankan. Hal ini mungkin akan memberi pengaruh besar terhadap keefektifan pesan dalam iklan. Serta memberi kontrubusi besar terhadap tingginya kegagalan dalam beriklan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keefektifitasan iklan, diantaranya adalah kekuatan dan keanekaragaman pilihan dan motif, yang dimiliki oleh konsumen. Selain itu kejelasan pesan yang ingin disampaikan menjadi sangat penting, karena setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap objek yang sama. Iklan memberi pengaruh besar terhadap peningkatan penjualan, hal ini karena setiap orang cenderung mengingat apa yang sering mereka lihat dan dengar. Terbukti dengan adanya iklan, maka terjadi pula peningkatan penjualan, namun hal ini tidak terlepas dari apakah pesan yang ingin disampaikan diterima oleh masyarakat.

Setiap orang menganggap bahwa beriklan merupakan pengeluaran yang sia-sia. Padahal dengan beriklan orang akan mengenal dan mengetahui tentang produk yang kita miliki, ini juga merupakan kegiatan Marketing yang sangat penting. Marketing bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi industri kurang termotivasi untuk memanfaatkan media yang merupakan perpaduan antara seni dan pengetahuan dalam meningkatkan pendapatan. Dunia media memiliki tingkat kompleksitas dan kekuatan yang tinggi untuk mendukung industri periklanan. Terlebih saat ini dengan semakin tingginya teknologi, memungkinkan setiap orang untuk beriklan dengan cepat dan mudah.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, sekarang adalah era internet. Di mana informasi mulai dapat diraih dengan sangat mudah dan cepat, apa pun informasi itu. Begitu pula dengan iklan-iklan produk Anda. Di saat kejenuhan mulai menerpa konsumen terhadap media yang sudah sering ditemui, saatnya memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Media baru merupakan media yang patut mendapat perhatian untuk menjadi salah satu jalan menaikkan pendapatan Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMPLEMENTASI STRATEGI : ISU-ISU PEMASARAN, KEUANGAN/AKUNTANSI, LITBANG, DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Sifat Alami dari Implementasi Strategi Faktanya, untuk setiap strategi yang telah direncanakan, implementasi yang baik atas strategi tersebut hanya menghasilkan keberhasilan sekitar 10 persen atau kurang. Hal ini dikarenakan kegagalan dalam melakukan segmentasi pasar yang baik, terlalu memperhatikan kebijakan akuisisi baru, dan tertinggal jauh dari dari para pesaing dalam litbang. Implementasi strategi berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manajer pabrik, manajer-manajer divisi, manajer departemen-departemen, manajer panjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer staf, supervisor, dan seluruh karyawan. A. Isu-Isu Pemasaran Ada beberapa contoh dari keputusan pemasaran yang mungkin membutuhkan kebijakan : 1. Menggunakan dealer atau kombinasi saluran yang eksklusif dalam distribusi. 2. Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit, atau tidak menggunakan sama sekali. 3. Membatasi (tidak membatasi) kontribusi a

Unsur-unsur pengambilan keputusan

Agar pengambilan keputusan lebih terarah, maka perlu diketahui unsur-unsur dari pengambilan keputusan tersebut, antara lain yaitu : 1. Tujuan dari pengambilan keputusan Misalnya jika anda membeli mobil baru, maka anda harus mengetahui lebih dahulu tujuannya. Biasanya tujuan yang umun adalah tujuan yang bersifat ekonomis. 2. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah Untuk mengadakan identifikasi alternatif-alternatif yang akan digunakan, perlu kiranya membuat daftar macam-macam tindakan yang memungkinkan untuk mengadakan pilihan. 3. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya/ diluar jangkauan manusia Yang dimaksud kejadian diluar jangkauan manusia adalah peristiwa yang dapat dibayangkan manusia sebelumnya, namun manusia tidak sanggup atau kurang berdaya untuk mengatasinya. Misalnya keputusan membeli mobil baru itu perlu dikaitkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan seperti pem

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak muncul pengertian-pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan, natara lain : Pemimpin adalah figur sentral yang mempersatukan kelompok (1942) Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok. Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit