Kita tidak akan menemukan perusahaan yang benar-benar sempurna untuk dijalani sekalipun salary gede, YAP, pasti ada harga yang harus dibayar. Kali ini bukan perusahaan seperti itu yang aku masuki, masih tergolong normallah. Disini aku masuk ke dunia Finance& Accounting yang sempurna membunuh, tapi seenggaknya Accounting sudah ada gambaranlah dari perusahaan lama. Bukan "Aku" namanya kalau tidak suka dengan tantangan baru, semakin berbeda semakin baru, kalau layak, bikin penasaran. Ya walaupun ini bicara soal masa depan karir, yang ga bisa dijadiin bahan mainan, ya minimal aku bahagia menjalani hidupku ini sementara (pandangin wajah dicermin, lap iler).
Disini aku berkecimpung dengan para suppliers, tenant, pegawai outsourcing, pegawai harian/buruh, konsultan-konsultan, de el el, yang bikin kepala sedikit mendidih. But well, ini dinamakan tanggungjawab, sebisa mungkin mengerjakan yang bisa dikerjakan, sekalian tetap hunting perusahaan yang lebih baik. Welcome di dunia Property.
Beberapa aktivitasnya itu cetak invoice tenant, pembayaran supplier, ya kadang coba bantuin cari supplier by googling sih hihihi, trus yang paling berat komplain tenant yang macem-macem deh, apalagi backgroundnya orang hukum, abissss deh, gigit gagang telepon deh, dikit-dikit aduin ke pengadilan bla bla bla, yah apapun itu selama orangnya tenang masih bisa dihandle sih, yang ribet ketemu dengan orang yang emosian. Belum lagi komplain dari tenant yang backgroundnya pejabat, settttt dah, sibuk amirrrr, kadang refund deposit jadinya aku yang transfer sendiri karena pembukuan jadinya ga rapi.
Pimpinan tertinggi di site adalah Building Manager yang lagi-lagi adalah konsultan. IT juga konsultan. Sisi kurang baiknya adalah pengambilan keputusan yang sangat lama, kadang-kadang yang punya case sendiri bete jadinya malas dengan manajemen ini. Tapi hal baiknya keputusan yang diambil diketahui semua pihak yang berkepentingan dan kalau timbul masalah karena keputusan itu ya mudah ditemukan alasannya.
Perjuangan sehari-hari dari Depok ke Ciputat bikin stres emang. Harus ngejar bis, didalam berdiri berjam-jam, masuk tol Simatupang eh itu uda kaya pasar sebenarnya, bisa gila. Untungnya kalau pulang pasti duduk. Sykur deh.
Sementara ini dulu deh ceritanya, berhubung jam istirahat. HEHEHE
See you guys...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar